Oh Red Devils,
Bermain di depan pendukung mereka sendiri, Manchester United mencoba mengendalikan jalannya laga. Mereka mendominasi penguasaan bola dan mencoba menyerbu gawang Wolverhampton.
Wolves sendiri tidak tinggal diam. Mereka beberapa kali melancarkan serangan balik ke gawang MU, namun barisan pertahanan Setan Merah bermain cukup displin untuk mementahkan serangan-serangan tersebut.
MU benar-benar mengancam dari sisi kiri. Kombinasi Garnacho, Amass dan Kobbie Mainoo kerap membuat lini pertahanan Wolverhampton kewalahan.
Peluang berbahaya pertama yang dibuat MU di laga ini lahir dari tendangan bebas Christian Eriksen yang bisa ditepis oleh Jose Sa.
Serangan demi serangan terus dilancarkan MU, namun skor 0-0 tetap bertahan hingga turun minum.
BABAK 2 :
Memasuki babak kedua, MU langsung tancap gas. Mereka membombardir pertahanan Wolverhampton dengan serangan-serangan mereka.
MU membuat sejumlah peluang apik di awal babak kedua ini. Namun penyelesaian akhir mereka tidak maksimal sehingga peluang-peluang itu gagal membuahkan hasil.
Sadar timnya mengalami kebuntuan, Ruben Amorim membuat tiga pergantian pemain. Bruno Fernandes, Mason Mount dan Diogo Dalot masuk menggantikan Patrick Dorgu, Manuel Ugarte dan Kobbie Mainoo.
Masuknya tiga pemain ini membuat MU semakin dominan. Mereka sukses mengurung Wolverhampton di area pertahanan mereka sendiri.
Di menit ke-77, Manchester United justru kebobolan. Melalui skema tendangan bebas, Pablo Sarabia berhasil mengarahkan bola ke sisi kiri atas gawang yang gagal dijangkau oleh Andre Onana. Skor berubah 0-1 untuk keunggulan tim tamu.
Di sisa babak kedua, MU mencoba untuk membombardir pertahanan tim tamu. Namun Wolves bertahan dengan sangat disiplin sehingga skor 0-1 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Penyebab Keterpurukan Manchester United
Keterpurukan Manchester United musim ini disebabkan oleh beberapa faktor utama:
-
Krisis Penyerang: Rasmus Hojlund, yang dibeli seharga £72 juta, hanya mencetak satu gol dalam 28 penampilan musim ini. Manajer Ruben Amorim menyatakan bahwa masalah pencetak gol bukan hanya tanggung jawab Højlund, melainkan masalah tim secara keseluruhan .
-
Kurangnya Kreativitas: Absennya Bruno Fernandes dalam beberapa pertandingan membuat lini tengah United kehilangan kreativitas. Hal ini terlihat jelas dalam pertandingan melawan Wolves, di mana United hanya mencatatkan dua tembakan tepat sasaran dari total 12 percobaan .
-
Manajerial yang Tidak Konsisten: Setelah pemecatan Erik ten Hag pada Oktober 2024, Ruben Amorim diangkat sebagai manajer. Namun, tim belum menunjukkan perbaikan signifikan, dengan hanya enam kemenangan dari 32 pertandingan liga di bawah kepemimpinannya .
-
Statistik Buruk di Old Trafford: United telah kalah delapan kali di kandang musim ini, mencocokkan rekor terburuk mereka sejak musim 1962/63 .
Dengan lima pertandingan tersisa, United berada di posisi ke-14 dengan 38 poin, hanya unggul selisih gol dari Wolves yang berada di posisi ke-15. Mereka hampir dipastikan akan mencatatkan total poin terendah dalam sejarah Premier League mereka .
Satu-satunya harapan United untuk tampil di Eropa musim depan adalah melalui kemenangan di Liga Europa, di mana mereka akan menghadapi Athletic Bilbao di semifinal .
https://www.bola.net/inggris/hasil-manchester-united-vs-wolverhampton-skor-0-1-b21e1f.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar